Kata Alkitab / 26 May 2015
-
Share:
Menghargai Orang Lain, Mengantarnya Jadi Triliuner
daniel.tanamal Official Writer
Saat ini banyak orang melakukan Bully terhadap sesama yang menimbulkan dampak negatif. Bukan hanya kepada si korban, namun juga untuk si pem-bully. Sebaliknya, ada orang-orang yang secara luar biasa membiasakan diri untuk hidup menghargai lain dan membuat banyak perubahan, baik untuk orang lain dan juga dirinya!
Pria bernama John Paul DeJoria lahir dari keluarga miskin dimana sejak usia 9 tahun, ia harus ikut bekerja membantu menghidupi keluarganya. Bahkan dirinya harus rela untuk dititipkan ke panti asuhan karena ketidakmampuan sang orangtua untuk menghidupinya. Di usia 22 tahun DeJoria hidup menjadi gelandangan. Namun dirinya punya modal berharga yang hingga kini disebarkan ke setiap orang, yaitu menghargai orang lain!
Menjadi petugas kebersihan dan sales perusahaan asuransi adalah awal profesinya. Profesi ini mengantarnya dengan kehidupan interaksi dan komunikasi. Sikap menghargai orang lain terus dipakainya. Kerja keras dan sikap ramahnya membuahkan hasil ketika DeJoria dipercayakan untuk bergabung di sebuah perusahaan produksi rambut yaitu Redken. Disinilah hidup DeJoria berubah, motivatinya untuk membuat perusahaan rambut sendiri. Di tahun 1989, DeJoria bersama temanya mendirikan perusahaan produk rambut yaitu Patron Spirits yang mendunia. Kesuksesannya dalam mengelola manajemen, membuatnya mendirikan beberapa usaha lainnya.
Namun bukan berapa banyak lapangan usaha dan kekayaan bernilai USD 2,8 miliar atau setara dengan Rp 36,2 triliun yang dia miliki saat ini. Namun prinsip hidup untuk “Menghargai Orang Lain” itu yang membuatnya mendulang kesuksesan. Tips sederhana yang kini mulai dilupakan banyak orang itu kini dijadikannya sebagai gagasan utama dalam pembentukan mental bagi setiap orang yang memintanya mengajari masalah manajerial.
DeJoria mengajarkan bahwa setiap pemimpin harus bisa menghargai setiap orang yaitu karyawan atau kliennya. Dirinya mengatakan bahwa kunci menjadi pemimpin yang baik adalah tidak sungkan untuk memuji karyawan di depan umum dan menyampaikan kritik pada karyawan secara pribadi. "Setiap kali karyawan Anda melakukan pekerjaan dengan baik, jangan sungkan untuk memberikan pujian pada mereka di depan orang banyak. Sebaliknya, jika karyawan Anda melakukan kesalahan, tegur dia secara personal, jangan di depan banyak orang," ujar dia.
DeJoria menjelaskan, setelah memberitahu di mana letak kesalahan si karyawan, penting bagi si pimpinan atau manajer untuk mengarahkan bagaimana agar ke depannya si karyawan bisa melakukan tugas dengan benar. Ini dilakukan agar si karyawan tidak lagi melakukan kesalahan di masa mendatang.Selain itu, kata dia, seorang pimpinan perlu menimbulkan rasa empati kepada si karyawan kalau mereka benar-benar dicintai oleh perusahaan, sehingga mereka termotivasi bekerja dengan baik.
Pria berusia 70 tahun ini juga menyarankan, untuk siapapun yang ingin sukses harus siap menerima penolakan. "Penolakan akan menimpa Anda kapan saja. Orang akan berkata, kami tidak membutuhkan Anda, kami belum siap menerima Anda, atau kami tidak butuh produk Anda," tuturnya.
Selain itu, suami dari model Eloise Broady ini juga memberikan saran agar Anda siap untuk gagal dan belajar dari setiap kegagalan yang dialami. Setiap pelajaran tersebut dapat membuat Anda lebih mudah menemukan jalan menuju kesuksesan. "Kesuksesan selalu berkaitan dengan hal-hal yang baik. Jadi jangan pernah ciptakan produk yang mengecewakan," ujarnya.
Terakhir, dia mengatakan, orang sukses selalu melakukan apapun yang tidak ingin dilakukan masyarakat yang sering gagal. Bangun dini hari dan bekerja sangat keras seharian merupakan salah satu tindakan penting yang membuat Anda sukses.
Halaman :
1
Hot Topics
Related Articles
